Kehidupan ini memang penuh dengan misteri. Terkadang kejadian
yang tak diduga terjadi. Mungkin hari ini kita bisa tertawa riang tetapi mungkin
esok kita bisa saja bersedih.
Tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Apapun yang terjadi semuanya
telah diatur di Lauhul Mahfudz sekitar 50.000 tahun sebelum Allah menciptakan semesta
alam.
Terkadang apa yang kita alami terselip suatu teguran dari
Allah. Teguran itu diberikan melalui berbagai macam bentuk. Salah satunya yaitu
teguran melalui ujian yang diberikan.
Bicara tentang ujian memang takkan pernah ada habisnya. Karena
setiap manusia pasti akan diberikan ujian sesuai dengan kesanggupannya. Allah
menguji karena menginginkan kebaikan bagi hamba-Nya.
Alhamdulillah sampai detik ini aku masih diberi kesempatan
untuk bernafas. Di usiaku yang hampir menginjak usia dua puluh tahun ini, sudah
banyak ujian yang kualami.
Aku pernah diuji dengan ujian sakit yang cukup parah ketika
kelas 8 SMP. Jujur saat itu aku tak kuat menghadapinya. Aku hanya bisa menangis
meratapinya.
Saat itu aku tak dapat menerima kenyataan yang terjadi. Mengapa
aku menderita penyakit ini? Penyakit ini seharusnya tidak diderita oleh anak
kelas 8 SMP sepertiku.
Pada akhirnya aku menyalahkan takdir-Nya. Aku merasa Dia begitu
tega padaku dan tak pernah menyayangiku. Aku pun merasa kalau hidupku tak
pernah ada gunanya karena selalu saja merepotkan.
Lalu untuk apa aku dilahirkan ke dunia ini? Yang ada di
pikiranku saat itu adalah lebih baik aku mati saja.
Astaghfirullah, kenapa aku bisa berpikiran seperti itu? Tetapi
itulah kenyataan yang terjadi. Dulu aku memang belum begitu paham akan maksud
ujian sakit ini.
Saat itu perlahan aku mulai mencoba untuk menerimanya. Akhirnya
aku pun berusaha untuk melaksanakan sholat lima waktu. Sebelumnya sholatku
selalu bolong-bolong.
Aku tahu kalau sholat adalah kewajiban, tetapi saat itu
rasanya sulit sekali melaksanakan sholat lima waktu. Mungkin aku paling banyak sampai
sholat tiga waktu saja.
Ternyata dengan ujian sakit ini, aku dapat membiasakan diri
untuk sholat lima waktu. Karena melalui sholat aku bisa berdoa untuk memohon
diberikan kesembuhan dan kekuatan.
Setelah dua tahun berlalu, aku pun baru menyadari ternyata
bentuk cinta Allah padaku adalah melalui ujian sakit ini. Allah memberikanku
ujian sakit ini agar semua dosaku terhapus.
Sebagaimana sabda Rasulullah,
“Tidaklah seorang muslim yang tertimpa gangguan berupa penyakit atau semacamnya, kecuali Allah akan menggugurkan bersama dengan dosa-dosanya, sebagaimana pohon yang menggugurkan dedaunannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Allah menginginkan kebaikan untukku. Dia ingin agar aku
tidak terus-menerus hidup dalam kemaksiatan. Ujian sakit ini menyadarkanku
bahwa ini adalah cara indah Allah untuk menegurku agar aku tidak terlena akan
kehidupan dunia yang sementara.
![]() |
Ilustrasi (sumber: rumaysho.com) |
--- Cara Indah Allah Menegur Hamba ---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar